DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Tahun 2024 ini, ternyata jumlah alokasi pupuk Urea bersubsidi untuk Kabupaten Dompu banyak berkurang dibanding yang didistribusikan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 alokasi untuk Dompu sebesar 19.825 ton sementara berdasarkan Keputusan Gubernur NTB menyatakan bahwa Dompu mendapatkan alokasi pupuk urea bersubsidi hanya 19.142,69 ton. “Berkurang lumayan banyak yakni 706 ton,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, Kamis 11/01/2024 usai rapat pembahasan tentang proses pendistribusian pupuk Urea bersubsidi bersama Dandim 1614 Dompu yang dihadiri Distirbutor Pupuk, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Kesbang Linmas setempat.
Menjawab pertanyaan wartawan, Syahroni menegaskan bahwa, berkurangnya alokasi ini merata secara nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI nomor 744/KPPS/SR.320/M/12/2023 tentang penetapan alokasi dan HET pupuk bersubsidi sektor pertanian TA. 2024.
Secara nasional lanjutnya, alokasi pupuk urea bersubsidi tahun 2023 jauh lebih tinggi yakni sebesar 7,8 juta ton sedangkan alokasi tahun 2024 ini hanya sebesar 4,8 juta ton. “Alokaksi ini sudah terdistribusi di masing-masing daerah provinsi,” jelas Syahroni.
Disebutkan bahwa, total kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk petani kabupaten Dompu sebagaimana input pada sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) adalah sebesar 36.250,52 ton. “Artinya alokasi yang didapat kabupaten Dompu hanya sebesar 52,80% dari total kebutuhan. Persentase ini berlaku secara nasional,” tukasnya.
Kendati demikian, Syahroni menyebut bahwa ini masih lebih baik karena kabupaten Dompu termasuk yang paling sedikit pengurangan alokasinya dibanding kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Misalnya kabupaten Sumbawa popuk urea bersubsidi mereka dikurabngi sampai 27.000 ton dan Bima berkurang hingga 15.000 ton.
“Saya bisa katakan bahwa penurunan alokasi pupuk urea subsidi secara nasional yang hampir setengahnya dari alokasi tahun sebelumnya tidak terlalu berdampak pada alokasi kabupaten Dompu,” pungkas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu. (Idin/ad)