Oleh : Yati Rasyad
Pada bulan September tahun 2023 lalu, pemerintah telah mengeluarkan SKB (surat keputusan bersama) tentang netralitas PNS dalam Pilpres tahun 2024. SKB ini ditandatangani oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja, Kamis (22/09/2022), di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta. (Sumber;bpkp;or.id).
Hal ini merupakan penegasan dari undang -Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Sebagai aparatur yang harus netral bukan berarti PNS tidak dapat menyimak, membaca, atau mengetahui visi misi, program dari masing-masing calon karena PNS tetap memiliki HAK MEMILIH tanpa HAK DIPILIH karena harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari PNS baru kemudian dapat dipilih, baik itu untuk duduk di legislatif maupun dalam pilkada. Dengan demikian PNS dapat memilih capres dan cawapres yang sesuai hati nurani mereka dengan tujuan memajukan Indonesia secara keseluruhan.
Sedangkan TNI dan Polisi, tidak menggunakan Hak Pilih sebagaimana tertuang dalam undang-undang pemilu nomor : 7 tahun 2017. Hal ini untuk mencegah terjadinya konflik internal ketika kedua organ ini melakukan pengamanan Pemilu. Misalnya, ketika barak A banyak memilih calon A sedangkan Barak B memilih calon C maka dikhawatirkan akan terjadi perpecahan diantara kedua barak tersebut, dan ini berbahaya mengingat mereka masing-masing menguasai senjata.
Demikian juga ketika melakukan pengamanan, karena yang berkampanye adalah capres/cawapres pilihannya maka dikhawatirkan tidak dapat melakukan penindakan tegas apabila ditemui pelanggaran. Atau sebaliknya karena bukan capres pilihannya maka polisi/TNI cenderung bertindak represif.
SUASANA BATIN PILEG DAN PILPRES
Pilpres dan pileg yang digelar serentak pada tanggal 14 Februari 2024 akan datang tentu saja memberi pengaruh signifikan terhadap suasana batin para PNS, hal ini tercermin dalam diskusi, joke, dan meme yang beredar di dalam ruang formal, pojok kantor, warung kopi, atau lesehan pinggir trotoar. Ada yang muncul sebagai tokoh “die hard” nya sang calon ada pula yang merasa tak memiliki nilai apa-apa ketika dia tidak berpartisipasi!
Ada yang menyikapinya dengan marah, ada yang senyum dan optimis, ada pula yang terdiam apatis!
Meski, untuk kelompok terakhir, saya selalu berharap bahwa meski kamu adalah seekor burung Pipit sekalipun, yang berusaha memadamkan api dengan secangkup air dalam mulutmu tapi paling tidak kamu tahu bahwa kamu berdiri dimana ! maka, Pilihlah !
Demikian juga untuk pileg. Ini penting, karena sesungguhnya kita sedang menentukan “mitra” eksekutif dalam menjalankan pemerintahan yang berbasis pada Trias politica yaitu: eksekutif, yudikatif dan legislatif!
Ada banyak wajah baru bermunculan, ada pula pemain lama. Pada wajah-wajah baru kita menggantungkan harapan bahwa mereka memiliki kemampuan dan Etika yang lebih baik. sekali lagi hanya harapan, karena kita belum benar-benar memiliki alat ukur yang akurat buat mereka.
Sedangkan wajah-wajah lama kita lebih mudah menilainya. Lewat “rekam jejak” kontribusi dan peran apa yang telah mereka lakukan selama menjadi wakil rakyat. Termasuk bagaimana mereka menempatkan “etika” dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Hal ini dapat menjadi landasan untuk memilih, apakah akan dipilih lagi atau diistirahatkan dulu.
Sebagai PNS sekaligus bagian dari eksekutif yang akan bermitra selama 5 tahun ke depan perlu kematangan berpikir sebelum menentukan memilih siapa. Bukan untuk kepentingan sempit misalnya uang atau jabatan. Meski sebagai manusia yang menyukai kejujuran dan apa adanya saya tidak akan menampikkan faktor ini. Tetapi lebih dari itu, bahwa dengan memilih calon legislatif yang baik, cerdas, dan beretika kelak akan lebih mudah bagi ASN dalam menjalin komunikasi dan merumuskan kebijakan pembangunan yang proporsional dan berintegritas dengan orang-orang di lembaga legislatif.
Sampai disini, saya pikir posisi PNS Klir!
REPOSISI DAN PROMOSI
Pada awal tahun 2024, tepatnya tanggal 3 Januari 2024 lalu. Pemkab Dompu melakukan reposisi, promosi dan pengukuhan terhadap beberapa jabatan lowong di Kabupaten Dompu. Sekali lagi, dinamika berpikir terjadi. Ada yang menganggapnya sebagai hadiah, ada pula yang mengagapnya sebagai ujian. Ada yang menganggapnya biasa-biasa saja, ada yang menggapnya sebagai anugerah. Hal yang wajar, sebagai manusia dhoif.
Beragam reaksi lingkungan pun harus dihadapi sebagai sebuah fakta yang harus dijawab dengan “kemampuan bekerja” . Sesuai dengan amanat pemberi mandat. Dalam hal ini Bupati Dompu sebagai pemegang hak otoritas tertinggi dalam menentukan siapa yang dipilihnya sebagai pembantu dalam menyelesaikan visi misi yang dibangunnya sejak awal ketika terpilih sebagai bupati. Bak bidak, langkah terakhir haruslah presisi karena akan menentukan bagaimana posisi raja di akhir permainan. Terdesak di sudut mati, atau keluar sebagai pemenang.
Apa yang diuraikan di atas adalah reposisi yang terlihat. Pada bagian lain, ada reposisi juga. Di akar rumput maupun pada level elit-elit tertentu. Even pemilihan priseden, calon legislatif dan pemilihan bupati pada tahun 2024 memberi energi pada proses meningkatnya turbinasi ide dan gagasan dikalangan masyarakat.
Jangan heran, ketika semakin lama akan semakin jelas garis demarkasi antara kelompok. Pendukung dan non pendukung. Pejuang dan pecundang, pahlawan dan penjilat. Oho! Ini fakta!
Dapatkah ini di cegah dan dikendalikan ?
Tidak selalu!
Mengapa ?
Karena biasanya hal ini berlangsung pada wilayah ide. Wilayah gagasan ! Area dimana setiap orang bebas “memikirkan apa yang dia mau dan apa yang dia inginkan” ketika semakin banyak yang memiliki ide dan struktur berpikir yang sama maka semakin kuatlah ide dan gagasan itu untuk di realisasikan dalam bentuk tutur dan tindak !
Gelombang ini yang disebut dengan motiv tindakan. Apabila telah menjadi warna yang sama maka dia dapat menjadi gelombang tsunami. Demage!
TAKDIR
Lalu bagaimana dong?
Sedikit atau banyak, salah satu yang membuat Gaza bertahan adalah berhasilnya para netizen Indonesia dalam melakukan “Perang Mental” Psy War terhadap tentara-tentara Israil yang sedang memerangi dan melakukan genosida di Gaza. Anis Baswedan ketika dihadapkan dengan jakarta yang derajat kemacetannya nomor 5 di dunia dalam jangka waktu 5 tahun berhasil mendudukkan jakarta pada peringkat ke 46 ditahun 2021 (mrtjakarta.or.id). Memulainyaya dengan “perang ide” Idea War !
Artinya bahwa, ide haruslah dilawan dengan ide. Konsep dengan konsep. Kerja harus dilawan dengan kerja. Para pejabat yang di reposisi dan di promosi pada periode kemarin dengan harapan agar kinerja pemerintahan yang semakin baik maka memulai pekan-pekan awal ini harus mulai dengan merumuskan ide, gagasan, dan rencana kerja yang bermuara pada semakin baiknya pelayanan publik ke depan.
Siapa tahu, sistem penataan tratoar dan penataan ternak yang menggangu pemandangan dan tata kota dapat diatasi dengan semakin bersinerginya subsektor yang ada. Energi baru. Pandangan baru. Gerakan baru.
Lebih dari itu, sadar atau tidak reposisi dan promosi yang terjadi, dimana pun, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap elektabiltas kepala daerah untuk keterpilihannya pada proses Pilkada ke depan. Sebagai bakal incumben di tahun 2024 Bupati berharap bahwa ini adalah salah satu langkah strategis dalam memenangkan Pilkada selanjutnya. (Saya pernah menulis hal ini sebelumnya)
MENAJEMEN EMOSI, LANJUTKAN, DAN LAKUKAKAN PERUBAHAN
Anggaplah sistem meritokrasi telah dijalankan. Karena saya ingin menghindari debat tentang hal diluar dari itu. Meski BOCOR ALUS (kalau boleh pinjam istilah group TEMPO) tetap ada dalam ruang-ruang gelap diskusi publik. Maka, selanjutnya adalah pembuktian. Penataan langkah untuk mendorong program Dompu Mashur dengan kekuatan yang powerfull.
Sebut saja, misalnya setelah terjadi proses reposisi di lingkup dinas lingkungan hidup sekarang ada ide baru untuk meluncurkan program Tim siberling (Tim sapu bersih lingkungan) sebagai respon dari banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan lingkungan yang bersih dan sehat. Belum terbukti efektifivitasnya. Namun dalam tataran konsep hal ini diyakini mampu mengatasi masalah kebersihan di kota Dompu. Sekarang tinggalah niat baik seluruh aparat untuk membumikan konsep ini secara baik.
Lalu apa yang harus dilakukan ?
Pertama-tama, kembali manage/tata emosi kita. Entah itu dari rasa eforia, sedih, marah, ataupun tidak percaya diri sama sekali untuk kembali menjalankan tugas masing-masing sebagai amanah dari Allah dan menjalankannya bersungguh-sungguh sebagaimana yang dilafazkan ketika sumpah jabatan ini di ambil. Penting bagi ASN untuk tidak mengganggap bahwa sumpah itu bagian dari acara seremonial karena bagaimanapun sebagai orang muslim Setiap kita akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat dan itu jauh lebih berat.
Kedua, mengevalusi dan melanjutkan budaya baik yang dilakukan sebelumnya sembari terus mendesimnisainya sebagai leason learn . Pelajaran baik yang tetap harus dilestarikan.
Ketiga, evaluasi dan lakukan perubahan pada program kegiatan yang in-efisien. Lakukan gebrakan dengan inovasi dan gerakan bersama ke arah yang positif sehingga proses pencapain visi misi daerah. think out of the box!
Ini paling penting!
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN EKONOMI PEGAWAI DAN MASYARAKAT
Drama pembangunan yang dilakukan dari pusat dan daerah itu tidak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan. Kondisi Indonesia saat ini , termasuk Dompu tidaklah baik-baik saja. Hal ini ditandai dengan menurunnya daya Beli di masyarakat. Turbin ekonomi berjalan sangat lambat.
Betul pertumbuhan ekonomi mencapai 5 sampai 7 porsen. Namun penyumbangnya terbesar adalah pada sektor-sektor padat modal yang umumnya dikuasai oleh pebisnis besar bukan pada sektor pertanian dan UMKM.
Artinya bahwa, kebijakan pembangunan haruslah bertumpu pada meningkatnya mesin ekonomi skala kecil dan menengah sehingga impacnya akan berdampak pada “delta” ekonomi yang lebih besar!
Termasuk di dalamnya adalah kesejahteraan pegawai. Karena disadari atau tidak pegawai adalah pangsa pasar yang strategis bagi keberlangsungan pelaku usaha kecil maupun menengah. Mekanisme menaikkan TPP bagi PNS pada batas rasional adalah pilihan bijak bagi pemerintah daerah dalam hal ini.
#Dompu Mashur
#Tanah tumpah darah Beta😍😍