DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Gangguan kesehatan yang masih mencatatkan kematian paling tinggi di seluruh dunia adalah masalah hipertensi. Banyak faktor resiko yang menyebabkan hipertensi, dan beberapa faktor resiko ini dapat dicegah, seperti kebiasaan merokok, diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, jarangnya melakukan aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, serta konsumsi alkohol.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman SKM. M.M.Kes saat ditemui wartawan di ruang kerjanya menyebutkan, selain beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, kondisi lain yang tidak dapat dicegah yang menjadi faktor resiko hipertensi juga seperti adanya riwayat keluarga hipertensi, usia yang sudah lebih dari 65 tahun, serta ketika ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.
Maman mengungkapkan adanya pola pencegahan hipertensi yang dapat dilakukan sendiri seperti, Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. “Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang,” ujanrya.
Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan lanjut Maman, yakni menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.
Katanya, ini juga menjadi langkah yang paling baik dalam menghindari terjadinya hipertensi seperti, menjaga pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol.
“Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1 sendok teh per hari. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan, karena makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi,” urainya.
Dia juga menyarankan agar dapat mengkonsumsi buah – buahan segar, sayuran, ikan, serta penggunaan minyak olive juga disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan. “Kalau anda merokok, hentikan kebiasaan merokok, sebaiknya dasn sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol,” tegas Maman.
Namun yang paling pending tam bah Maman, agar secara rutin melakukan kontrol ke dokter umum atau dokter spesialis jantung jika memiliki riwayat atau faktor resiko dari hipertensi itu sendiri. “Ingat gejala hipertensi antara lain, nyeri kepala, nyeri dada, pusing, sulit bernafas, mual, muntah, penglihatan kabur, irama jantung tidak normal,” pungkasnya. “sehingga penting untuk kontrol sebelum gejala hipertensi itu muncul,” tambah Maman. (Idin/ad)