DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Pembangunan di sektor kesehatan di Kabupaten Dompu tidak jauh dari rencana pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Pemerintah pusat, salah satunya adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi wartawan melalui Kepala Biidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Anike Kusumawati menyebutkan bahwa, secara nasional AKI masih di kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup. Belum mencapai target dari 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. “hal yang sama terhadap bayi dan Balita yang masih harus diselamatkan dari kematian,” ungkap Kabid yang saban disapa Yeyen, Senin 06/04/2024.
Di Kabupaten Dompu disebutkan bahwa, pada tahun 2021 AKI mencapai 121 per 100.000 kelahiran hidup (7 kematian). Tahun 2022 AKI 34 per 100.000 kelahiran hidup, yang mengalami kematian dua (2) orang. Tahun 2023 AKI 65 per 100.000 kelahiran hidup, yang berujung pada kematian hanya 3 orang, sedangkan hingga Maret tahun 2024 belum ada kejadian kematian ibu melahirkan.
Adapun angka kematian bayi (AKB) di tahun 2021 lanjut Yeyen, tercatat 7 per 1000 kelahiran hidup, yang berakhir pada kematian sebanyak 44 kasus. Tahun 2022 AKB dari 12 per 1000 kelahiran hidup, yang meninggal dunia 65 orang. Tahun 2023 AKB 8 per 1000 kelahiran hidup, jumlah yang meninggal sebanyak 44 orang. Memasuki tahun 2024 hingga Maret belum ada kasus kematian Ibu melahirkan dan bayi juga balita.
Menurut Yeyen, dalam rangka menurunkan AKI dan AKB, terdapat beberapan upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, diantaranya adalah dengan memastikan bahwa setiap ibu memiliki akses dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, perawatan masa nifas bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan apabila terdapat komplikasi, serta pelayanan KB.
Adapun, upaya yang dilakukan untuk kesehatan ibu meliputi, Pelayanan kesehatan ibu hamil, Pelayanan imunisasi tetanus bagi wanita usia subur dan ibu hamil, Pemberian tablet tambah darah, Pelayanan kesehatan ibu bersalin, Pelayanan kesehatan ibu nifas, Penyelenggaraan kelas ibu hamil, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Pelayanan KB dan Pemeriksaan HIV dan Hepatitis B. (Rasya/ad)