DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Pertanian merupakan sektor yang sangat besar berkontribusi pada tingginya kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini ditandai dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dompu Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2023 mencapai 8,51Triliun rupiah dan atas dasar harga konstan mencapai 5,29 Triliun rupiah.
Demikian terungkap dalam sambutan Bupati Dompu H. Kader Jaelani saat meresmikan dimulainya gelaran Dompu Expo 2024 yang diselenggarakan di Lapangan Sapak Bola Karijawa, Senin, 24/06/2024.
Selain mengandalkan produksi pertanian, Bupati menegaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu sedang getol mempromosikan produksi tenunan Muna Pa’a yakni tenunan knas masyarakat Dompu. Ada juga Timbu makanan Khas Dompu.
“Tenunan Muna Pa’a dan Timbu, keduanya telah terdaftar dalam warisan budaya tak benda asal Dompu. Ini merupakan potensi dan menjadi peluang bisnis yang memikat investor untuk masuk dan berinvestasi di Kabupaten Dompu,” katanya.
Oleh karena itu lanjut Bupati Dompu, dalam pagelaran dompu expo kali ini akan disediakan kuliner ikan, steak sapi lamtoro, kopi Tambora dan makanan Timbu, yang semuanya bisa dinikmati secara gratis oleh para pengunjung Dompu Expo 2024.
Ditegaskan, Dompu Expo 2024 tidak hanya untuk promosi produk dan potensi lokal, namun juga juga menjadi wahana untuk penyampaian informasi kepada publik tentang capaian yang telah dilakukan oleh Pemkab Dompu selama 3 tahun kepemimpinan Bupati H. Kader Jaelani dan Wakil Bupati H. Syahrul Parsan.
“Perkembangan ekonomi Kabupaten Dompu saat ini tumbuh positif, dibanding awal kepemimpinan kami tercatat ekonomi dalam kondisi negatif 3,21 persen. Hari ini ekonomi Kabupaten Dompu bertumbuh 3,17 persen dan sangat mendongkrak pendapatan per kapita masyarakat dompu,” jelas Bupati.
Katanya, geliat wirausaha baru di kabupaten Dompu menunjukan aktivitas ekonomi yang semakin baik, realisasinya saat ini telah terbentuk sekitar 1.300 wirausaha baru. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat dan pengangguran terbuka.
“BPS mencatat bahwa rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Dompu saat ini adalah sebesar 34,4 juta rupiah. Terbaik ketiga setelah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kota Mataram,” urainya.
Dia juga menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka, tersisa 2,36 persen dan indeks pembangunan manusia (IPM) berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 meningkat cukup tajam menjadi 71,77 persen atau dalam kategori kabupaten dengan IPM tinggi. Tingginya ipm ini dipengaruhi oleh meningkatnya usia harapan hidup menjadi 71,54 tahun dimana sebelumnya selalu berada di bawah 70 tahun. (Idin/ad)