DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Menyongsong pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Bupati dan Gubernur di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 09/09/2024 Bawaslu Kabupaten Dompu laksanakan rapat koordinasi dan penandatanganan Bersepakat untuk mewujudkan Pilkada aman dan damai pada pemilihan serentak tahun 2024.
Agenda yang diselenggarakan di Kafe Laberka Dompu ini menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Dandim 1614 Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T.,M.M, Kabag Ops Polres Dompu Kabag Ops Syamsul Rijal S.Sos, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Bakesbang Linmas) Kabupaten Dompu, Ardiansyah SE.
Mengawali Sambutannya, Sekretaris Bawaslu Kabupaten Dompu, Agus Awaluddin menyebutkan bahwa, proses pengawasan dalam pesta Pilkada ini tidak akan mampu dilakukan oleh Bawaslu sendiri karenanya diperlukan sinergi dan koordinasi dengan semua pihak. “Karenanya Bawaslu membutuhkan maupun Stake Holder untuk ikut berperan dalam menyukseskan Pilkada serentak ini,” tegasnya. “Output dari rapat koordinasi ini adalah penandatannganan kesepakatan Pilkada damai dari semua stake holder yang ada,” tambah Agus.
Pada kesempatan ini, Dandim 1614 Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T.,M.M yang membahas tentang Peran TNI dalam Pilkada 2024, menegasken bahwa, tugas pokok TNI adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dalam pembahasannya tentang keberagaman yang ada di Kabupaten Dompu, Dandim 1614 Dompu mencium adanya potensi kerawanan dalam Pilkada serentak ini sehingga diperlukan langkah – langkah antisipasi. “Selain ada dugaan praktek money politik, masyarakat kita belum mampu berdemokrasi secara cerdas dan amanah,” tegas Letkol Kav Riyan.
Karenanya pada pelaksanaan Pilkada nanti, lanjut Dandim 1614 Dompu, anggota TNI akan disebar hingga di seluruh TPS dengan posisi sesuai ketentuan, guna mengawal jalannya proses pemilihan. “Kami tidak ingin terjadinya disintegrasi Bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kaplres Dompu yang diwakili Kabag Ops Syamsul Rijal S.Sos dalam materi Sinergia dan Fungsi Polri dalam mengawal Pilkada Serentak 2024 menjelaskan tentang tahapan pengamana yang sudah dilakukan oleh Kepolisian Resort Dompu diantaranya, oprasi calling sistem dengan sandı operasi Gatari Rinjani tahun 2024 dalam rangka kipt kondisi mengeling pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 23 Agustus dengan jumlah personil 60 orang. “juga pengamanan pada saat pendaftaran pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati dan siap akan melaksanakan pengaman pada saat tahapan kampanya paşandan Canon Bupati dan calon Wakil Bupati,” urai Rijal.
Pihak Kepolisian Resort Dompu juga melihat akan terjadinya kerawanan sosial pada Pilkada serentak nanti sehingga tindakan pencegahan sudah disiapkan. “Kami akan terus melakukan koordinasi dengan Bawaslu dan KPU pada saat kampanya juga akan dilakukan pengamanann terbuka dan pengamanan tertutup,” jelasnya.
Hadir juga manjadi pembicara pada kegiatan ini adalah Plt Kepala Bakesbang Linmas, Ardiansyah SE, dimana berbicana mewakili Pemerintah Kabupaten Dompu, membahas tentang trend isu pemicu konflik sosial yang terjadi pada tahapan Pilkada serentak ini adalah adanya di media sosial dimana para buzzer pendukung pasangan bakal calon yang tujuannya untuk mendiskreditkan para contestant Pilkada.
“Diantaranya adalah narasi negatif tentang kinerja pemerintah, narasi dugaan korupsi, narasi isu gender dan narasi isu dynasty,” ungkap Dian.
Kegiatan rapat koordinasi ini diakhiri dengan penandatanganan bersama oleh seluruh stake holder tentang kesiapan untuk pelaksanaan Pilkada serentak damai tahun 2024. Ikut hadir menandatangani yakni Ketua MUI Dompu H. Nasuhi dan warga Persatuan Wartawan Indionesia (PWI) Kabupaten Dompu. (Idin)