DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Kabupaten Dompu merupakan salah satu daerah di Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang perekonomian rakyatnya sangat dinamis, sehingga angka kemiskinan tiap tahun mampu terus ditekan. Dengan keberhasilan tersebut, angka kemiskinan di Dompu tahun 2023 terendah ke tiga (3) di Provinsi NTB yakni 12,62 persen hanya kalah dari Kota Mataram dan Kota Bima.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Drs. Wahyudin M.M dengan sejumlah wartawan di Aula Pendopo Kabupaten Dompu Rabu 11/09/2024, usai pencanangan Desa Saneo sebagai Desa Cinta Statistik (CANTIK).
Pada kesempatan tersebut, Wahyudin menyebutkan bahwa, perkembangan perekonomian Kabupaten Dompu berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2023 mencapai angka 8,51Triliun rupiah dan atas dasar harga konstan mencapai 5,29 Triliun rupiah.
Katanya, Ekonomi Kabupaten Dompu tahun 2023 terhadap tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 3,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,62 persen dan Lapangan Usaha Konstruksi tumbuh sebesar 8,60 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,98 persen.
Menjawab pertanyaan wartawan, Kepala BPS NTB yang didampingi Kepala BPS Kabupaten Dompu Ahwan Hadi SST, M.Ak, menjelaskan, dari sisi produksi, distribusi lapangan usaha yang memiliki peran tertinggi adalah Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan peran terhadap perekonomian sebesar 39,64 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memegang peran yang sangat penting mencapai 66,83 pesen.
Tentang persentase penduduk miskin di Kabupaten Dompu Kepala BPS NTB menyampaikan bahwa, pada bulan Maret 2023 sebesar 12,62 persen yang berarti mencakup 34,38 ribu jiwa. Dibandingkan dengan Maret 2021 (12,40 persen atau 33,27 ribu jiwa), persentase penduduk miskin naik 0,22 persen. Namun secara umum dalam 11 tahun terakhir angka kemiskinan di Kabupaten Dompu telah mengalami penurunan utamanya pada tahun 2012-2020 dan berada di bawah angka Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras team work Pemerintah Kabupaten Dompu, bukan kerja perorangan. Karenanya saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh Kebala Bidang dan staf yang telah banyak membantu Pemerintah dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di daerah ini. “Kita berharap masih diizinkan oleh Allah untuk memenangkan Pilkada mendatang guna merealisasikan banyak harapan bagi kesejahteraan masyarakat Dompu,” pungkasnya. (Ocan/adv)