DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Dengan harapan Kabupaten Dompu tetap aman kondusive selama tahapan pemilu kepala daerah (Pilkada), Bawaslu setempat manggagas kegiatan yang secara bersama menghadirkan dua pasangan calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati untuk mendeklarasikan sekaligus mengikrarkan Pilkada damai yang tiada isu sara, hoaks dan ujaraqn kebencian.
Malam ini, Selasa 01/09/2024 paslon H. Kader Jaelani – H. Syahrul Parsan yang diwakili H. Syahrul Parsan dan paslon Bambang Firdaus – Sirajudin secara bersama-sama mengikrarkan Dompu pilkada damai sebagaimana naskah pilkada damai yang disusun oleh Bawaslu setempat yakni, mewujudkan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas tanpa hoax, tanpa politisisasi SARA dan tanpa politik uang. Terakhir, melaksanakan kampanye Pilkada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usai mengikrarkan naskah pilkada damai, H. Kader Jaelani – H. Syahrul Parsan dan paslon Bambang Firdaus – Sirajudin menandatangani pernyataan bertema pilkada damai untuk Dompu tercinta. Ikut membubhkan tanda tangan pada kesempatan ini, Pj Bupati Dompu Bq Nelly Yuniarti AP. M.Si, anggota Forkopimda, Sekda Dompu bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga Ketua MUI Dompu Drs. H. Mokh. Nasuhi M.Si.
Memang Bawaslu memiliki kepiawaian dalam mengemas kedamaian, sehingga disetiap rangkaian acara sengaja dihadirkan kesenian khas daerah yang memanjakan mata juga nyanyian-nyanyian yang menngelus pendengaran. Tidak heran masing-masing paslon ikut menyumbangkan suara emas mereka dalam nyanyian bersama anggota Bawaslu dan KPU.
Swastari HAZ, SH, Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu menegaskan, tujuan dari deklarasi ini adalah semata untuk mencegah terjadinya pelanggaran pada setiap tahapan pelaksanaan pilkada terutama saat kampanye. Selain itu lanjutnya, dinamika yang berkembang saat ini sudah sampai pada aksi saling menghujat bahkan melontarkan ujaran kebencian, terutama di media sosial.
Dia menyebut bahwa perilaku ini bukan dilakukan oleh paslon, akan tetapi oleh pendukung paslon. Katanya hal ini akan berdampak buruk pada pelaksanaan pilkada dan kondusivitas daerah.
“kita semua menghendaki Kabupaten Dompu tetap dalam kondisi yang aman dan damai sehingga kami memandang perlu untuk dilaksanakan deklarasi pilkada damai agar semua ikut bertanggung jawab mendamaikan suasana di pilkada ini,” tegas Swastari.
“Selain itu, kami Bawaslu harus memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada ini berjalan secara jujur, adil, dan merata,” tambahnya.
Sementara itu Pj Bupati Dompu Bq Nelly Yuniarti, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat Dompu untuk ikut memastikna bahwa gpemilu damai tidak hanya disebut dalam slogan melainkan sebagai Ikhtiar untuk menciptakan atmosfir yang kondusif di seluruh rangkaian tahapan pemilu.
“saya berharap agar peserta pemilu dapat menunjukan sportivitas, arif dan bıjaksana dan yang paling utama adalah santun dalam kampanya sehingga mudah dalam meraih simpati rakyat. Tujuannya supaya partisipasi masyarakat dalam pemilu semakin tinggi dan persentase golput kian berkurang,” pungkasnya. (Idin)