DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Kebencanaan Wilayah Kabupaten Dompu yang memiliki kondisi alam yang beragam dan keberadaan Gunung Tambora serta kawasan laut secara tidak langsung memberikan dampak pada munculnya bencana alam. Oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan Dari grafik di atas diketahui bahwa Indeks Risiko Bencana (IRB) di Kabupaten Dompu memperlihatkan tren menurun dalam kurun waktu tahun 2015-2022.
Hal ini menunjukkan bahwa penanganan bencana di Kabupaten Dompu sudah sangat baik. Pemerintah daerah berhasil menurunkan tingkat risiko bencana yang awalnya berada di angka 184,40 kategori tinggi pada Tahun 2015 menjadi 102,25 kategori sedang pada Tahun 2022.
Dari aspek Demografi Pertumbuhan penduduk yang terjadi di Kabupaten Dompu merupakan konsekuensi dari tingkat kelahiran dan kematian yang terjadi di masyarakat. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor perpindahan penduduk yang datang (migrasi masuk) maupun perpindahan penduduk ke luar daerah (migrasi keluar).
Jumlah dan Struktur Penduduk Struktur penduduk adalah susunan jumlah penduduk berdasarkan kelompok data tertentu. Struktur penduduk Kabupaten Dompu.Struktur Kabupaten Dompu Tahun 2022 didominasi oleh penduduk usia remaja 0-14 tahun. Hal ini ditandai dengan tingginya jumlah penduduk pada kisaran usia tersebut. Sedangkan pada kelompok umur 15-19 tahun tercatat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kelompok umur 10-14 tahun maupun 20-24 tahun.
Kondisi ini mungkin disebabkan adanya penduduk pada usia tersebut yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar daerah. Sementara itu hal yang menarik adalah, pada kelompok umur tua (25 tahun ke atas) jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ini menunjukan bahwa kecenderungan perempuan untuk kembali ke Kabupaten Dompu setelah menempuh pendidikan di luar daerah lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Dilihat dari jumlah penduduk menurut Kecamatan tahun 2022, jumlah penduduk terbanyak adalah pada Kecamatan Woja mencapai 57.770 jiwa dengan kepadatan penduduknya sebesar 191,92 jiwa/km2, namun demikian berdasarkan kepadatan penduduk Kecamatan Dompu menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 249,52 jiwa/km2 disusul oleh Kecamatan Manggelewa pada posisi ketiga. Sedangkan Jumlah penduduk paling sedikit adalah pada Kecamatan Kilo yaitu sebesar 13.174 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 56,06 jiwa/km2, sementara itu tingkat kepadatan penduduk paling rendah adalah pada Kecamatan Pekat sebesar 35,78 jiwa/km2 yang berarti bahwa dalam wilayah 1 km2 hanya ditempati oleh sekitar 35,78 orang penduduk.
Laju pertumbuhan penduduk per tahun adalah angka yang menunjukkan ratarata tingkat pertumbuhan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Metode penghitungan laju pertumbuhan penduduk yang digunakan dalam dokumen ini adalah metode geometrik. Berdasarkan data BPS, sejak tahun 2011 hingga 2022 laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dompu mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun melambat. (adv)