DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Kasus pengrusakan dan pembakaran fasilitas milik PT Sumbawa Timur Minning (PT STM), sebuah perusahaan pertambangan mineral di Kecamatan Hu’U, masih menyisakan ketidaknyamanan bagi perusahaan dan para pekerja sehingga manajemen memutuskan untuk memperpanjang penghentian aktivitas di staging Hu’U hingga akhir bulan Desember 2024.
“Sebelumnya perusahaan memberlakukan penghentian sementara aktivitas selama 10 hari namun karena dinilai masih belum aman dan kondusiv sehingga perusahaan memperpanjang penghentian aktivitas ini sampai akhir Desember 2024,” jelas Cindy Elza, Principal Communication PT. STM melalui press release yang dikirimnya ke media ini Rabu,13/11/2024.
Katanya, manajemen mengambil keputusan ini masih dipengaruhi oleh gejolak sosial yang bereskalasi menjadi kerusuhan beberapa waktu lalu. “Masih ada kekhawatiran terkait situasi keamanan. Sebagai langkah pencegahan, terutama terkait kepastian keamanan investasi. Kami tetap prioritaskan keamanan investasi yang paling utama,” tegas Cindy.
Selama periode penghentian sementara ini, hanya kegiatan-kegiatan penting seperti pemeliharaan, pengamanan, dan hal-hal krusial lainnya yang akan tetap dilaksanakan dengan pengawasan ketat untuk memastikan keselamatan personel dan perlindungan aset STM.
“Selain itu, STM akan memanfaatkan waktu ini untuk meninjau kembali rencana investasi dan program kerja perusahaan pada tahun 2025, guna memastikan komitmen kami terhadap keselamatan, keamanan, dan investasi yang berkelanjutan di wilayah Kecamatan Hu’u,” paparnya.
Guna memulihkan stabilitas dan keamanan di wilayah kerja PT. STM, management tetap menjalin kerjasama dengan pihak berwenang. PT STM juga tetap berkomitmen untuk mendukung terciptanya lingkungan yang damai, tertib, dan harmonis di Kecamatan Hu’u, serta akan terus bekerja sama dengan Kepolisian, Militer, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan selama masa ini. STM menyadari bahwa banyak anggota masyarakat yang mungkin merasa kecewa dengan keputusan ini, namun kami tetap berkomitmen untuk memelihara hubungan baik yang telah terjalin dengan ribuan masyarakat lainnya di Hu’u dan Kabupaten Dompu. Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan pembaruan lebih lanjut terkait kelanjutan operasi setelah periode penghentian sementara berakhir,” ungkap Cindy. (Idin)