DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dompu laksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (TUNGSURA) untuk pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur NTB serta Bupati – Wakil Bupati Dompu Tahun 2024.
Simulasi Tungsura tersebut berlangsung Minggu, 17/11/2024 di TPS V (lima) Lingkukangan Kandai Kalurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu dengan melibatkan sejumlah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap di lokus TPS setempat.
Kegiatan ini melibatkan anggota KPPS, PPS dan PPK se Kabupaten Dompu dan disaksikan oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Dompu, Kasubbag Pengawasan Bawaslu Dompu, Kapolres Dompu, Dandim 1614/ Dompu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Dompu, Sekretaris Kelurahan Kandai Satu juga masyarakat di sekitar lokasi simulasi.
Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman menyampaikan, esensi dari pelaksanaan kegiatan simulasi ini yaitu agar semua pihak paham pada tata cara pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Menurutnya, Tungsura merupakan tahapan yang paling krusial, sehingga simulasi perlu dilakukan guna memastikan semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan pilkada, baik penyelenggara maupun peserta terutama pemilih memahami tata cara pemungutan dan penghitungan suara dengan baik.
Arif Rahman juga berharap, melalui kegiatan simulasi ini diharapkan nantinya dapat menciptakan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Dompu semakin berkualitas. Selain itu penyelenggara pun akan memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara tungsura dan penggunaan Sirekap seoptimal mungkin khususnya KPPS bekerja sesuai tugas, kewajiban dan wewenang sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan dan perundang-undangan.
“Pada proses tungsura, KPPS juga mempraktikkan Sirekap. Jadi nanti tim kampanye masing-masing paslon dan parpol pengusul bisa melihat gambaran seluruh rangkaian simulasi ini sehingga dapat membekali kapasitas kemampuan pemahaman para saksi masing-masing paslon yang pada akhirnya saksi dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik,”. Jelasnya.
Melalui kegiatan ini juga lanjut Arif, semua petugas pemilihan, baik itu KPPS, petugas ketertiban TPS hingga PPS dengan sendirinya sudah memahami, mengetahui seluruh alur dan teknis proses pemungutan suara , mulai dari awal acara pembukaaan hingga selesai penghitungan suara di TPS. (El)