DOMPU, TOFO-NEWS.COM – Patung kuda lambang daerah Kabupaten Dompu yang berdiri di pasar atas Dompu dirusak dan dirobohkan oleh sekelompok massa yang tergabung dalam konvoi kemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Bambang Firdaus – Sirajuddin.
Ada yang berteriak bahwa pemerintahan H. Kader Jaelani – Syahrul Parsan (AKJ – SYAH) hendak mengganti lambang Dompu dengan JARA PASAKA. “Karenanya patung kuda ini harus ditumbangkan”, teriaknya.
Banyak warga Dompu yang protes dan prihatin akan aksi pengrusakan patung yang selama ini dikenal sebagai lambang daerah Kabupaten Dompu ini. “Patung kuda itu lambang daerah Dompu, tolong dihormati. Kuda itu Lambang Daerah Dompu ana Doho… !! Jangan direndah-rendahin ! Di setiap Bahu ASN dan Bendera Lambang Kabupaten Dompu ADA !! Stop merendahkan daerahmu sendiri,” tulis Yati Rasyad, salah seorang ASN yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu.
Tulisan ini mendapat respons dari banyak kalanngan di media sosial, ada yang berkomentar bahwa Patung iKuda tu ada sebelum akj syah menjabat. Silahkan merayakan kemenangan tanpa merusak apapun dan menimbulkan kerugian buat orang lain. Selamat kepada bupati terpilih… Semoga Dompu ke depan lebih baik lagi.
Yati juga memberi penegasan dalam tulisannya bahwa Kuda memiliki mana yang sangat dalsam bagi masyarakat Dompu. Kuda melambangkan kepiawaian sebab salah satu philosopinya orang Dompu adalah, memiliki kuda yang baik (Jara Taho), Senjata yang baik (Besi Taho) dan Istri yang baik (Wei Taho)
Melihat pengrusakan patung kuda tersebut, ada juga warga Fb yang mengaku sangat sedih terlebih saat melihat pemasangan pakaian dalam wanita di patung kuda tersebut. “Sedih banget melihat lambang Dompu dirusak, apa gak melanggar pengrusakan fasilitas umum namanya, dipasangin pakaian dalam wanita juga seakan akan merendahkan wanita, miris banget uforia yg berlebihan, yaa semoga pemimpin yang terpilih amanah dalam menjalankan tugas negara,” komentar seseorang dengan akun Salmah,
Menanggapi kondisi ini, akun Jufri juga memberi respon bahwa patung kuda itu dibangun tahun 2000 oleh Bagian Perekonomian Setda Dompu, saat itu yang menjadi Kepala Bagian adalah Drs.Sayuti Melik. “Mari kita mengedepankan perdamaian dan tidak merusak fasilitas negara,” ungkap Jufri
Ada juga warga Fb yang berharap agar pelaku pengrusakan patung kuda lambang daerah tersebut segera ditangkap dan diproses secara hukum oleh aparat Kepolisian. Karena tidak hanya patung kuda lambang daerah yang dirusak namun patung kuda jargon JARA PASAKA di Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat juga dihancurkan oleh massa yang merayakan kemenangan.
Sementara mantan Kepala Bappeda Dompu Drs. Gaziamansyuri juga menyampaikan keprihatinannya atas kebablasan aksi warga yang merusak patung kuda lambang daerah dan patung kuda Jargon JARA PASAKA. Katanya, Bupati Dompu saat ini masih H. Kader Jaelani. Tidak ada yang salah dengan Tulisan Jara Pasaka baik di Kantor-Kantor ataupun di Tempat Umum.
“Biasa Setiap Pemimpin ada Jargonnya. Bang Zul juga begitu dengan Jargon NTB Gemilangnya. NTB Gemilang ditulis di Semua Kantor & di tempat-tempat umum tidak ada masyarakat yang keberatan. Bahkan tulisan NTB Gemilang masih ada setelah beliau tidak lagi menjabat. Di RPJMD ada jargon JARA PASAKA. Kebablasan…!! Tidak menghargai Pemimpin yang mereka perjuangkan….!!😭, tulis Gaziamansyuri. (Idin)