DOMPU – Sejak beberapa hari terakhir Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Dompu mengundang seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) guna dilakukan klinis untuk pemetaan kekuatan cabor saat nanti menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2026 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB – NTT tahun 2028.

Wakil Ketua Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi) KONI Kabupaten Dompu, Iwan Ermansyah, yang dijumpai wartawan Selasa 25/02/2025 menjelaskan, selain untuk memetakan kekuatan Cabor yang nanti akan menghadapi Porprov dan PON NTB – NTT, klinis ini juga dihajatkan untuk memastikan masa kepengurusan atau organisasi masing-masing Cabor. Karena ada sejumlah Cabor yang organisasi kepengurusannya sudah berakhir.
“Kepada Cabor yang masa kepengurusan organisasinya sudah berakhir, atas nama KONI Kabupaten Dompu, kami menyarankan untuk segera melakukan musyawarah Kabupaten (Muskab) atau musyawarah daerah (Musda) guna menyusun kepengurusan baru,” jelas Iwan.
Dengan dilakukan klinis terhadap setiap Cabor ini lanjut Iwan, maka akan dapat dipastikan data nomor pertandingan, jumlah atlit setiap cabor dan potensi perolehan medai baik Emas, Perak maupun medali Perunggu yang nanti akan ditargetkan pada Porprov maupun di PON NTB – NTT tahun 2028 mendatang.
Menurut Iwan Klinis Cabor juga untuk memastikan kesiapan Juri dan Pelatih yang berlisensi baik lisensi Nasional, Provinsi maupun lisensi Kabupaten. Katanya, kesiapan pelatih merupakan hal yang sangat urgen. “jangan sampai pada saat Porprov dan PON NTB – NTT nanti, pelatih yang mendampingi atlit kita ternyata pelatih yang tidak memenuhi syarat,” ujar Iwan.
Sarana prasarana latihan bagi setiap Cabor menjadi persoalan krusial yang diklinis oleh Binpres KONI Kabupaten Dompu. Disadari, ternyata hampir semua cabor di Dompu tidak memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni. Termasuk diantaranya adalah Cabor Bela Diri. “Matras yang mereka gunakan untuk latihan sudah saatnya untuk diganti yang baru,” harap Iwan.
Terhadap kesiapan atlit dan pelatih maupun persoalan sarana prasarana masing-masing Cabor tersebut, Binpres KONI mengaku akan menghadap Pemerintah Kabupaten Dompu agar kiranya nanti dapat memberikan dukungan pada peningkatan prestasi olahraga di daerah ini.
Menjawab pertanyaan wartawan, Iwan menyebutkan, untuk menyongsong Porprov NTB 2026 dan PON NTB – NTT tahun 2028, KONI Dompu berharap agar atlit di setiap Cabor bisa masuk di Pelatda lebih awal sekitar 1,5 tahun, kemudian sarana prasarana dipenuhi termasuk anggaran untuk pembiayaan gizi atlit maupun pelatih. “Hingga hari ini sudah diklinis 19 Cabor dari 34 Cabor yang ada,” tegas Iwan. (Idin/ad)