DOMPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu memperoleh kucuran anggaran sebesar Rp 14 Milyar dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD I) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 ini. Dana tersebut dihajatkan untuk revitalisasi Dam Kadindi, yang bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kwalitas air di wilayah di Kecamatan Pekat sehingga di sana layak minum.
Hal ini disampaikan Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE., dalam sambutannya pada acara Musyawarah Keluarga rencana pernikahan putra H. Syai’un HAZ di Desa Mangge Asi, Rabu, 07/05/2025 yang dihadiri oleh banyak keluarga, kerabat maupun warga dan tokoh masyarakat juga sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Dompu.
Katanya, uang sebesar Rp 14 M itu akan digunakan untuk memperbaiki perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Pekat. Air PDAM di wilayah ini masih terus mengalir hanya saja tidak melalui pengaturan perpipaan yang baik dari PDAM. “Karenanya melalui dana APBD 1 ini sekalian akan dimanfaatkan untuk pengelolaan air di setiap rumah warga juga untuk menyehatkan kembali kelembagaan di PDAM,” tutur Bupati.
Menyinggung kelembagaan di PDAM Kabupaten Dompu, Bambang menyebut adanya 3 (tiga) kategori kinerja PDAM yakni, kategori Sehat, Kurang Sehat dan kategori Sakit. Adapun PDAM Kabupaten Dompu masuk dalam kategori “Sakit”. “Bahkan menurut saya PDAM Dompu masuk dalam kondisi Kronis,” ungkapnya. “Keadaan ini, diperparah oleh tidak adanya pasokan anggaran dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Nasional (APBN),” tambah Bupati.
Menghadapi kondisi tersebut, Bupati Bambang Firdaus berjanji akan memulihkan kondisi kesehatan PDAM Dompu yang kronis ini dengan berupaya untuk mendapatkan anggaran besar yang parkir di APBN. Sehingga nantinya PDAM bisa bekerja maksimal memberikan layanan pada kebutuhan air layak minum di Dompu.
“Ketika kelembagaan PDAM kita sehat, maka dana Rp 67 M yang parkir di APBN akan bisa kita dapatkan. Tentu saja untuk memperbaiki pelayanan air bersih masyarakat Kabupaten Dompu,” tegas Bambang. (Idin/$)










