DOMPU – Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Dompu tahun 2026 akan terjun bebas karena terjadinya pengurangan dana transfer dari pusat yang cukup besar yakni Rp 199,3 milyar yakni hanya sebesar Rp 878,7 milyar atau berkurang 16,67 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan APBD Dompu tahun 2025 sebesar Rp 1,04 triliun.
Putra Agung Iwin Duarta, Kepala bidang (Kabid) P2EPD dan Litbang, Bappeda Litbang Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pengurangan Dana transfer dari pusat untuk pemkab Dompu. Katanya, fakta ini tidak hanya terjadi di Pemerintah Kabupaten Dompu namun secara nasional merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Namun dia meyakinkan bahwa pemerintah pada prinsipnya tetap optimis bahwa setiap program prioritas akan tetap terselenggarakan. “Dari mana pembiayaannya ? Tentu saja nanti pemerintah kabupaten Dompu akan berupaya untuk mendapatkan sumber-sumber dana lain nelalui proposal yang akan diajukan ke pemerintah pusat melalui anggaran yang yang tersedia di APBN,” jelas Kabid yang saban disapa Iwin ini.
Selain itu lanjut Iwin, guna merealisasikan pembiayaan terhadap program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Bambang Firdaus – Syirajuddin, salah satunya Pemerintah akan menggenjot realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Karenanya dia meyakinkan bahwa program prioritas Pemerintah Kabupaten Dompu tetap akan dapat diwujudkan sebagaimana yang sudah dipolakan di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Sebagaimana diketahui, PAD Kabupaten Dompu tahun 2026 ditargetkan sebesar Rp 156 milyar lebih tinggi dari target tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp 151,8 milyar. “Kita memiliki banyak sektor untuk terwujudnya PAD sesuai yang ditargetkan,” tegas Iwin, Senin 06/10/2025.
Iwin menggambarkan secara persentasi pengurangan dana transfer ini terjadi di Dana Bagi Hasil (DBH) turun 87,78%, Dana Alokasi Umum (DAU) turun 11,13% Dana Alokasi Khusus (DAK) FISIK turun 91,9%, DAK Non Fisik naik 38,82% dan Dana Desa (DD) turun 13,46%. “kurang lebihnya seperti inilah gambaran terjadinya pengurangan APBD Dompu tahun 2026,” ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Dompu Bambang Firdaus kepada sejumlah wartawan Ahad, 05/10/2025 menegaskan pentingnya setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada untuk hemat dalam membelanjakan anggaran yang ada terutama dengan mengurangi perjalanan keluar daerah.
“kita juga akan menggenjot realisasi PAD melalui sektor pertanian, perikanan kelautan, peternakan dan melalui usaha kecil menengah (UKM),” jelas Bupati yang menyebut bahwa kebijakan fiskal daeri pemerintah pusat ini sebagai bentuk agar daerah harus bersikap mandiri dalam pembiayaan. (Idin)
28,525 total views, 8 views today









