DOMPU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Rabu, 05/11/2025 menggelar pelatihan Blending dan pembuatan saos tembakau yang merupakan salah satu program pembinaan industri dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) tahun anggaran 2025.
Syahbudin Abi S.IP M. Ak, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindag Kabupaten Dompu kepada wartawan menyampaikan bahwa minat masyarakat Dompu untuk menanam tembakau semakin tinggi. Hal ini terbukti dari semakin luasnya areal penanaman tembakau.
“Tahun 2023 areal penanaman tembakau hanya 300 hektar are (Ha), namun hari ini 2025 sudah mencapai lebih dari 200 ha yang tersebar di wilayah kecamatan Pajo, Hu’u, Manggelewa dan Kecamatan Pekat,” ungkapnya.
Menurut Abi, kegiatan pelatihan ini dihajatkan untuk mendorong minat masyarakat agar bisa mengolah hasil tembakau yang mereka tanam untuk memberikan nilai tambah bagi peningkatan ekonomo dan kesejahteraan petani itu sendiri,” jelasnya.
Katanya, Disperindag kabupaten Dompu mengawali pembinaan pada rumah produksi rokok di Desa Woko kecamatan Pajo. Mengingat kian tingginya minat masyarakat untuk menanam tembakau sehingga melalui DBHCHT dibangun lagi rumah produksi di Kecamatan Pekat.
Dia memastikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Disperindag kabupaten Dompu untuk mendorong lahirnya rumah produksi tembakau.
“Kedepan diharapkan masyarakat yang terlibat dalam hal ini tetap konsisten untuk memproduksi hasil tembakau seperti tembakau iris dan rokok. Ini menjadi awal lahirnya sentra industri tokok di kecamatan Pekat,” pungkas Abi.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah peoduksi rokok Desa Kadindi Barat Kecamatan Pekat kabupaten Dompu provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Rasya
16,259 total views, 18 views today









